Awalnya, saya hanya tertarik untuk mempelajari tentang fashion tradisional Jepang dan China, namun semakin lama, seiring dengan banyaknya teman saya yang menyukai budaya korea (serta drama korea yang sering di tonton ibu saya), saya menjadi tertarik melihat corak warna dan bentuk hanbok.
Yang pertama adalah Jepang. Negeri sakura ini selain di kenal dengan yuki matsuri -nya (festival musim dingin, yang terkenal di Odori Park, Sapporo, Hokkaido), juga di kenal dengan kimononya. Siapa yang sama sekali tidak pernah mengerti kimono ? Saya yakin kebanyakan orang akan mengerti darimana asal kimono dan bagaimana bentuknya. Namun, setelah saya mempelajari lebih dalam lagi, ternyata ada perbedaan nama antara kimono perempuan dan laki-laki. Kimono perempuan di sebut kimono, dan yang di pakai laki-laki di sebut hakama. Itulah mengapa saya menyebutkan dua nama di atas.
Kimono dan hakam biasanya di pakai saat acara-acara formal. Bentuk pakaian ini seperti huruf 'T' dan ada sabuk pengikat yang di namakan obi. Untuk kimono sendiri, biasanya warna yang di gunakan adalah warna warna cerah yang di padukan dengan warna pastel, atau salah satunya saja. Coraknya biasanya sakura. Sedangkan hakama cenderung hasil paduan warna-warna gelap, seperti misalnya hitam, biru tua, dan sebagainya. Selain kimono dan hakam, ada satu jenis pakaian tradisional dari jepang, namanya yukata. Bentuk dan warna yukata sama seperti kimono, hanya saja yukata lebih pendek, karena di gunakan masyarakat Jepang untuk sehari-hari. Coraknya juga sama, namun seiring perkembangan jaman, corak yukata untuk anak kecil ada yang bergambar tokoh-tokoh kartun, seperti hello kity, doraemon, dsb.
Kemudian China. Negeri yang memiliki tembok besar China ini memiliki busana tradisonal yang terlihat simpel namun ada kesan mewahnya, namanya cheongsam atau Qipao. Busana ini benar-benar terlihat sangat simpel, karena seperti baju biasa, namun memiliki kerah tinggi dan model yang bisa di bilang pas di tubuh. Yang membuat busana ini istimewa di mata saya adalah coraknya yang memberikan kesan glamour, dan warna yang di gunakan membuat busana ini terlihat begitu mewah (kebanyakan berwarna merah).
Yang terakhir yang akan saya bahas adalah pakaian dari negerinya Super Junior, yaitu hanbok. Sebenarnya, banyak orang yang sudah mengetahui seluk beluk hanbok, dan bahkan mereka jauh lebih ahli daripada saya. Namun, saya akan sedikit memberikan pendapat dari sudut pandang saya. Kesan pertama ketika saya melihat para wanita korea mengenakan hanbok adalah mereka terlihat begitu manis, dan kalem. Entah mengapa, saya sangat suka melihat seorang wanita menggunakan hanbok. Selain bentuknya yang unik (rok lebar menjuntai) saya sangat menyukai warna warna yang di padukan pada hanbok. Warna yang di gunakan begitu lembut, seakan ingin memperlihatkan sisi lembut dari wanita korea. Busana ini biasanya di kenakan saat acara-acara formal, namun saat ini ada juga hanbok yang sengaja di sewakan untuk para turis mancanegara yang ingin mempelajari tentang bagaimana cara memakai hanbok (seharusnya Indonesia mencontoh yang ini). Hampir mirip dengan jepang, hanbok juga menggunakan semacam pita yang di talikan di bagian dada busana, yang menjadikannya begitu manis.
Dari ketiga busana tradisional tersebut, hanbok-lah yang menurut saya begitu manis dan kalem. Sedangkan kimono memberikan kesan cantik, dan cheongsam memperlihatkan kesan glamour. Manakah di antara ketiganya yang menurut kalian bagus ? Dan, ini dia piku-piku dari busana busana yang saya ulas :)
Hakama |
Kimono |
Cheongsam |
Cheongsam |
hanbok |